FAKTAHUKUMNTT. COM, JAKARTA Hamas Buka Suara Serangan Maut Gedung Konser Moskow, Beri Ini ke Putin Kelompok Hamas buka suara terkait serangan teror yang terjadi di Moskow, Rusia, akhir pekan lalu.

Sejauh ini, dilaporkan bahwa sudah ada 137 orang yang tewas akibat serangan itu. Sebelumnya serangan terjadi setelah Rusia memveto resolusi Amerika Serikat (AS) soal gencatan senjata di Gaza.

Karena Washington dianggap tak memberikan solusi efektif hanya membela Israel dan menekan Hamas. Kami di Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengutuk keras serangan teroris yang menargetkan warga sipil di ibu kota Rusia, Moskow dan menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka,” bunyi pernyataan Hamas, yang diterjemahkan dari bahasa Arab, dikutip dari laman United Press International (UPI), Senin (25/3/2024).

Foto: Presiden Rusia Putin (REUTERS/Maxim Shemetov)

Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para pemimpin (Presiden Rusia Vladimir Putin) dan rakyat Rusia, serta kepada keluarga para korban serangan kriminal ini. Kami mendoakan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka dan kami menyampaikan solidaritas penuh kami kepada Rusia, rakyatnya, dan keluarga. para korban tragedi ini,” tegasnya.ISIS sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

Namun Putin mengisyaratkan dugaan adanya kaitan Ukraina dengan serangan tersebut, meski AS membelanya.

AS sendiri telah lama menjadi sekutu terdekat Israel. Namun baru-baru ini, negeri Presiden Joe Biden itu, meningkatkan kritiknya terhadap kekerasan Israel di Gaza – yang dikuasai oleh Hamas.

“Rancangan resolusi Amerika yang ditolak pada pemungutan suara hari ini di Dewan Keamanan PBB mengandung kata-kata yang menyesatkan dan bertentangan dengan tujuan kejahatan musuh Zionis, memungkinkan mereka untuk melanjutkan agresinya, dan memberikan perlindungan dan legitimasi bagi perang pemusnahan yang dilakukan Amerika.

” Hamas mengatakan resolusi gencatan senjata tidak secara eksplisit menuntut penghentian segera agresi Israel di Gaza. Hamas juga mengecam Biden karena memberikan Israel “segala sarana dan alat dukungan militer dan politik” yang menyebabkan kematian puluhan ribu warga Palestina.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 32.226 orang telah tewas dan 74.518 orang terluka sejak perang pecah pada 7 Oktober.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.