Ia yakin bahwa jika Demokrat tetap di koalisi tersebut, pasti akan ditinggalkan oleh partai lain.Menurut AHY, keputusan untuk keluar dari koalisi tersebut adalah kehendak Tuhan. Ia bersyukur karena Tuhan telah mempertemukan Partai Demokrat dengan Prabowo Subianto.”We may lose the battle, but we win the war.

Kita mungkin saja kalah dalam pertempuran Pileg, tetapi kita menang besar dalam perang Pilpres,” tambah AHY.Sebelumnya, Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan PKS. Namun, mereka keluar setelah NasDem menyetujui Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan. Demokrat pun bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.Berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Prabowo kemudian bertemu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, untuk mengajak bergabung ke dalam koalisi.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.