Beberapa warga merasa keberatan dengan kebijakan kepala desa Lisekuru, diduga memotong dana BLT secara sepihak, tanpa ada kesepakatan bersama.
KWW salah seorang warga desa Lise Kuru, kepada awak media, lewat Telephon Selulernya mengatakan, pihaknya seharusnya menerima BLT Rp900 ribu untuk tiga bulan.
Namun kepadanya hanya dibayarkan sebesar Rp800 ribu. Dengan dalil Rp100 ribu untuk uang Ojek perangkat desa.
“Saya kecewa pak, saya terima cuma 800 ribu. Mereka potong Rp100 ribu, katanya untuk uang ojek, karena bulan tujuh mau terima lagi katanya,” ungkap KWW kesal.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.